Sabtu, 05 Maret 2011


MAKNA DZIKIRULLAH

Bismillah hirrahmanirrahim

Firman Allah 
"Langit yang tujuh, bumi dan semua yang ada didalamnya bertasbih kepada Allah. Dan tak ada satupun melainkan bertasbih dengan memujiNya, tetapi kamu sekalian tidak mengeri mereka. Sesungguhnya Dia adalah maha Penyantun lagi maha Penyayang" (QS 17 : 44)

Kemudian Dia mengarah kepada langit yang masih berupa kabut lalu Dia berkata kepadanya dan kepada bumi. Silahkan kalian mengikuti perintah-Ku dengan suka hati atau terpaksa. Jawab mereka " Kami mi mengikuti denga suka hati" (QS 41:11)

Ayat tersebut diatas memberikan gambaran kepada kita bahwa tasbih merupakan bentuk kepasrahan dan kepatuhan atas perintah Allah sehingga gerak mereka mengikuti orbit yang telah ditentukan oleh-Nya. Itulah yang dinamai ber-Islam, yang artinya berserah diri atas kemauan Allah Yang Maha Pengasih. Yaitu Pasrah atas peraturan yang telah ditentukan oleh Allah Swt. Maka dari itu paradigma pasrah bukan lah yang tidak bergerak, malah sebaliknya orang pasrah adalah orang yang aktif yang mengikuti perintah-perintah didlam syariat, berdagang, belajar, berperang, berhaji, bertani, bermenejemen dll.

Manfaat berdzikir :
  1. Menguasai tubuh sepenuhnya, yang berarti mampu untuk menguasai perjalanan nafas dan darah sehingga orang tidak lekas naik darah dan tidak mudah dipermainkan oleh urat syaraf yang besar faedahnya bagi kesehatan badan;
  2. Menguasai perasaan, yaitu dapat menahan rasa marah, jengkel, sedih, takut dan sebagainya sehingga dalam keadaan bagaimanapun juga selalu tenang dan sabar, oleh karena lebih mudah untuk dapat mengambil tindakan-tndakan yang tepat.
  3. Menguasai pikiran, sehingga pikiran tidak bergelandangan semaunya sendiri denga tidak terarah dan bertujuan untuk diarahkan guna memperolah pengertian dan kesadaran tentang hidup yang penting.
Dzikir kepada Allah bukan hanya menyebut nama Allah didalam lisan atau didalam pikiran dan hati. Akan tetapi dzikir kepada Allah ialah ingat kepada Asma, Dzat, Sifat, dan Af'al-Nya kemudian memasrahkan kepad_Nya hidup dan mati kita adalah kepunyaan-Nya. Sehinga kita tidak ada rasa takut gentar didalam menjalini kehidupin di dunia ini. Seperti contoh syaitan yang bermarifat kepada Allah, beratuhid kepada Allah, berdo'a kepada Allah, memuja kepada Allah namun enggan mengikuti perintah-Nya. Apabila ada orang seperti ini kedudukanya sama dengan kedudukan syaitan. Lihat QS 38: 75-83

Ada sebagain ahli zdikir yang tidak mau melakukan sholat, dengan dalil sudah sampai kepada tingkat ma'rifat atau fana. Dengan alasan berdzikir sudah berarti shoat. Ingat QS 20:14 dirikanlah sholat untuk mengingat Aku....), karena tujuan sholat adalah ingat. Namun ia tidak sadar, bahwa ingat disini tidak hanya kepada namaNya atau kepada DzatNya, akan tetapi konsekwensinya harus menerima apa kemauan yang diingat, yaitu kemauan Allah Swt seperti apa yang diperintahkan didalam syariatNya.

Firman Allah QS 7:205
" Dan sebutlah Tuhanmu dalam hati(jiwamu) dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan tidak dengan mengeraskan suara, di waktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai" 

Betapa dzikirullah ditempatkan pada posisi yang sangat tinggi, kerena murupakan jiwa atau rohnya seluruh peribadatan, baik sholat, haji, zakat, jihad dan amalan-amalan lainya. Dari sisi lain, Allah sangat keras mengancam orang yang tidak ingat kepada Allah didalam ibadahnya. Sseperti didalam surat Al Ma'un Ayat : 4-6

SENSASI YANG BIASANYA MUNCUL SAAT BERDZIKIR

Ketika anda memasrahkan diri kepada Allah, tiba-tiba muncul rasa haru..merinding...badan terasa agak berat dan bergoncang seperti ada muatan getaran yang menyelimuti badan ...semakin kuat hubungan anda dengan Allah, maka akan semakin kuat getaran yang ditimbulkannya....biarkan getaran itu mengalir...dengan getaran itulah anda tidak lagi terganggu oleh pikiran dan khayalan yang melayang-layang...ada getaran merupakan tanda kesambungan anda dengan Allah.. biasanya anda tidak kuat menhan tangis yang tiba-tiba muncul...kadang anda akan dituntun sholat...dituntun berdzikir...dituntun bersujud, biarkan jangan ditolak atau dilawan...pasralah saja dengan ikhlas. Anda tidak akan mengalami rasa penat, capek dan jenuh walaupun itu terjadi berjam-jam lamanya. Sekalipun hal itu anda lakukan pada waktu malam hingga pagi... tubuh rasanya menjadi segar dan tidak lemas...bahkan terasa lebih rileks dan nyaman.
Semakin anda tekun berkomunikasi kepada Allah semakin halus getaran yang muncul, anda mungkin menjadi heran tatkala anda agak sulit marah, hati anda lebih terkendali tanpa ada penahan atau pemaksaan. Hati menjadi lunak dan menimbulkan perangai yang sangat lembut. Hati terus-menerus berdzikir bukan dari keinginan nafsu...dzikir itu muncul dari Aku yang dalam...tiada bisa dibendung...rasanya seperti ditarik oleh rasa kesambungan yang sangat kuat. kondisi seperti itu pikiran menjadi lemah tidak lagi liar seperti semula nafsu menjadi terendam dan istirahat...yang ada tinggal rasa atau getaran iman yang dalam dan muncul tiada bisa dicegah...

PENEGASAN PATRAP

Praktekkan pada waktu sehabis sholat atau waktu yang senggang atau pada sa'at selesai sholat sunah sebagai berikut :

"Audzubillahiminasyaitonnirozhim
Bismillahhirohmannirrohim
Asyhadu anlaa ilaha ilallah wa asyhadu anna Muhammadarrasulullah
Ya Allah demi kebesaran nama dan agamaMu aku berserah diri atas pimpinan Engkau
Allah...Allah...Allah...Allah...Allah...Allah...Allah...Allah..." (tidak perlu dihitung jumlah lafadz yang diucapkan)

Hantarlah jiwa anda dengan nama Allah sampai anda mendapatkan sambutan..apabila anda serius biasanya lebih cepat. Lakukanlah patrap ini setiap hari walau pun sepuluh menit selasai sholat.

Tutuplah patrap dengan berucap Alhamdulillah...dan lanjutkan berdo'a.

Mudah mudahan anda mendapatkan bimbingan dari Allah Swt...amin.

Sabda Rasulullah : " Perumpamaan orang yang berdzikir dengan orang yang tidak berdzikir seperti orang yang hidup denga orang yang mati '. (HR. Bukhori)

Firman Allah" (QS 7:205)
" dan sebutlah (nama) Tuhanmu dalam hatimu (jiwamu) dengan merendahkan diri dan rasa takut, dan dengan tidak mengeraskan suara, di wktu pagi dan petang, dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai".

Wassalam...




Tidak ada komentar:

Posting Komentar