Sabtu, 22 Oktober 2011

 WAK KAJI “NDULILAK”

Sebuah kalimat yang menggelitik…
Banyak orang yang mengkambing hitamkan ayat demi kepuasan birahi….
Dalam keseharian bahwa seseorang yang mendapat titel haji  (kaji)…… pastilah yang muncul di dalam benaknya adalah tutur katanya, tindak-tanduknya dan tingkah lakunya jadi panutan orang banyak dan bisa memegang amanah kehidupan didunia ini.
Banyak muslimin menginginkan titel itu, untuk  dapat memenuhi rukun islam yang kelima demi kesempurnaan didalam memegang amanah tersebut.
Untuk mendaptkan title kaji (haji) itu sih gampang ..ada uang datang ke Kabatullah…siip..pulang sudah disebut … wak kaji …titik
Banyak orang memplintirkan ayat Al-Qur’an  yang membolehkan kawin banyak (poligami). Ayat ini beriisikan perintah yang sangat halus dan diplomasi yang tinggi dari Allah kepada manusia.   
Isi Al-Qur’an ayat (4:3) yang berbunyi “Nikahilah Perempuan-perempuan yang kamu cintai, dua, tiga, atau empat, dan bila takut tidak mampu berbuat adil, nikahilah satu saja” dalam hal ini makfhum mukhalafahnya terbaca dari “nikahilah wanita yang kamu cintai satu saja”. Dan ayat itu ditutup dengan kalimat “yang demikian itu lebih dekat kepada tidak berbuat aniaya”.
Kebanyakan orang melihatnya sepenggal-penggal ayat tersebut diatas…yang lebih memaknai sebagai egoisme yang mengatas namakan agama dan sering dijadikan argumentasi untuk kawin lagi…banyak (poligami).
Dari ayat tersebut bahwa kawin banyak (poligami) dibolehkan dengan persyaratan yang sangat berat…tuhan sudah tahu namanya manusia pasti tidak dapat berbuat adil, pasti kalang kabut (kedodoran)….sudah punya satu masih jelalatan....(rumput tetangga lebih hijau dari pada rumput sendiri…wkwkwkww). Dan nggak gampang orang yang telah menyandang wak kaji..!!! yang inilah  yang disebut wak kaji “NDULILAK" (Ndas Gundul Peline Galak)…..wkwkwkw....
wassalam.

Orang Udik

Tidak ada komentar:

Posting Komentar