WAK KAJI “NDULILAK”
Sebuah kalimat yang menggelitik…
Banyak orang yang mengkambing
hitamkan ayat demi kepuasan birahi….
Dalam keseharian bahwa seseorang
yang mendapat titel haji (kaji)…… pastilah
yang muncul di dalam benaknya adalah tutur katanya, tindak-tanduknya dan tingkah
lakunya jadi panutan orang banyak dan bisa memegang amanah kehidupan didunia
ini.
Banyak muslimin menginginkan titel itu, untuk dapat memenuhi rukun islam yang kelima demi
kesempurnaan didalam memegang amanah tersebut.
Untuk mendaptkan title kaji (haji)
itu sih gampang ..ada uang datang ke Kabatullah…siip..pulang sudah disebut …
wak kaji …titik
Banyak orang memplintirkan ayat
Al-Qur’an yang membolehkan kawin banyak
(poligami). Ayat ini beriisikan perintah yang sangat halus dan diplomasi yang
tinggi dari Allah kepada manusia.
Isi Al-Qur’an ayat (4:3) yang
berbunyi “Nikahilah Perempuan-perempuan yang kamu cintai, dua, tiga, atau empat,
dan bila takut tidak mampu berbuat adil, nikahilah satu saja” dalam hal ini
makfhum mukhalafahnya terbaca dari “nikahilah wanita yang kamu cintai satu saja”. Dan ayat itu ditutup dengan kalimat “yang demikian itu lebih dekat kepada tidak
berbuat aniaya”.
Kebanyakan orang melihatnya
sepenggal-penggal ayat tersebut diatas…yang lebih memaknai sebagai egoisme yang
mengatas namakan agama dan sering dijadikan argumentasi untuk kawin lagi…banyak
(poligami).
Dari ayat tersebut bahwa kawin banyak
(poligami) dibolehkan dengan persyaratan yang sangat berat…tuhan sudah tahu
namanya manusia pasti tidak dapat berbuat adil, pasti kalang kabut (kedodoran)….sudah
punya satu masih jelalatan....(rumput tetangga lebih hijau dari pada rumput
sendiri…wkwkwkww). Dan nggak gampang orang yang telah menyandang wak kaji..!!!
yang inilah yang disebut wak kaji “NDULILAK" (Ndas Gundul Peline Galak)…..wkwkwkw....
wassalam.
wassalam.
Orang Udik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar