Jumat, 23 Desember 2011


APA YANG KAU CARI

Bagaimana dengan orang yang sholat 5 waktu sehari semalam, bangun malam tahajud,puasa bukan hanya di bulan romadhon saja, bahkan senin kamis dan puasa sunat lainnya.
Tapi hidup mereka biasa saja, ada yang susah juga….kenapa ?
Dan bagaimana pula orang yang seumur hidup tak sholat, puasa pun tak pernah,rumahnya megah dan indah, mobilnya mewah, duit banyak, dia bisa hidup kaya.
Bila kita Tanya, apa kamu tak takut mati ?
Katanya, alaaah…orang lain pun mati juga, kalau masuk neraka ramai-ramai,tak apa lah…! Sombong amat mereka,…takabur.
Manusia istidroj..manusia yang lupa daratan, walaupun berbuat maksiat,
dia merasa Alloh SWT menyayanginya.
Mereka memandang hina kepada orang yang beramal,“Dia itu siang malam ke mesjid, sepeda pun tak mampu beli…sedangkan aku ke klub malam pun dengan mobil mewah, tak payah beribadat pun, rezeki datang mencurah-curah.
Kalau dia itu sedikit ibadat tentu bisa kaya macam aku.” Katanya sombong.
Sebenarnyakadang-kadang Alloh SWT memberikan nikmat yang banyak
dengan tujuan menghancurkannya.
Rayap,..jika tidak bersayap, maka dia akan duduk diam dibawah batu,
tetapi jika Alloh SWT hendak membinasakannya, Alloh berikan dia sayap.
Lalu bila sudah bersayap, dia akan mencoba melawan api,begitu juga manusia, bila mendapat nikmat, coba hendak melawan Alloh SWT.
Fir’aun, nikmatnya tidak terkira, tidak pernah sakit, bersin pun tidak pernah,karena Alloh SWT memberinya nikmat kesehatan.
Orang lain selalu sakit, tapi Fir’aun tidak..orang lain mati, namun dia masih belum mati-mati juga, sampai rasa angkuh dan besar diri lantas mengaku dirinya tuhan, tapi dengan nikmat itulah Alloh SWT binasakan dia.
Namrud, yang coba membakar Nabi Ibrohim, betapa besar pangkat Namrud, dia begitu sombong terhadap Alloh SWT, akhirnya menemui ajal hanya disebabkan seekor nyamuk masuk kedalam lubang hidungnya.
Qorun, anak kunci gudang hartanya hanya bisa dibawa jika dengan 40 ekor unta,akhirnya dia ditenggelamkan bersama-sama hartanya akibat terlalu takabur.
Jadi kalau kita kaya, jangan sangka Alloh SWT sayang,Qorun yang kaya akhirnya binasa juga.
Jika kita kaji dan berpikir betul-betul, maka terjawablah segala keraguan yang mengganggu pikiran kita.
Mengapa orang kafir dan orang-orang yang berbuat maksiat hidup senang / mewah.
Pemberian yang diberikan oleh Alloh SWT pada mereka bukanlah yang diridhoi-Nya,rupa-rupanya hal tersebut adalah bertujuan menghancurkannya.
Untuk apa hidup ini tanpa keridhoan-Nya….?
Tetapi kalau ada orang kaya beribadat, ke mesjid dengan mobil mewah,
orang naik pangkat, orang-orang besar…jangan langsung berpikir itu istidroj.
Jangan ! orang yang menggunakan nikmatnya untuk kebajikan mengabdi kepada Alloh SWT bukan istidroj, dan jangan pula kita tidak mau kekayaan.
Kalau mau selamat, hidup kita mesti ada pegangan, bukan kaya yang kita cari, juga bukan miskin yang kita cari.
Tujuan hidup kita adalah mencari keridhoan Alloh SWT.
Bagaimana cara untuk menentukan nikmat yang diridhoi Alloh SWT ?
Seseorang itu dapat menyadari hakikat yang sebenarnya tentang nikmat
yang diterimanya itu ialah apabila ia bersyukur.
Dia akan menggunakan pemberian ke jalan kebaikan dan senantiasa  ridho dan ikhlas mengabdikan diri kepada Alloh SWT.
Maka segala limpahan kurnia yang diperoleh itu adalah nikmat pemberian yang diridhoi Alloh SWT.
Bila tujuan hidup kita untuk mencari keridhoan Alloh SWT, niscaya selamatlah kita didunia dan akhirat. Amiin.

AlifSufi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar