APA YANG KAU
CARI
Bagaimana
dengan orang yang sholat 5 waktu sehari semalam, bangun malam tahajud,puasa bukan
hanya di bulan romadhon saja, bahkan senin kamis dan puasa sunat lainnya.
Tapi hidup
mereka biasa saja, ada yang susah juga….kenapa ?
Dan bagaimana
pula orang yang seumur hidup tak sholat, puasa pun tak pernah,rumahnya
megah dan indah, mobilnya mewah, duit banyak, dia bisa hidup kaya.
Bila kita
Tanya, apa kamu tak takut mati ?
Katanya,
alaaah…orang lain pun mati juga, kalau masuk neraka ramai-ramai,tak apa lah…!
Sombong amat mereka,…takabur.
Manusia
istidroj..manusia yang lupa daratan, walaupun berbuat maksiat,
dia merasa
Alloh SWT menyayanginya.
Mereka
memandang hina kepada orang yang beramal,“Dia itu
siang malam ke mesjid, sepeda pun tak mampu beli…sedangkan aku ke klub malam pun
dengan mobil mewah, tak payah beribadat pun, rezeki datang mencurah-curah.
Kalau dia itu
sedikit ibadat tentu bisa kaya macam aku.” Katanya sombong.
Sebenarnyakadang-kadang
Alloh SWT memberikan nikmat yang banyak
dengan tujuan
menghancurkannya.
Rayap,..jika
tidak bersayap, maka dia akan duduk diam dibawah batu,
tetapi jika
Alloh SWT hendak membinasakannya, Alloh berikan dia sayap.
Lalu bila
sudah bersayap, dia akan mencoba melawan api,begitu juga
manusia, bila mendapat nikmat, coba hendak melawan Alloh SWT.
Fir’aun,
nikmatnya tidak terkira, tidak pernah sakit, bersin pun tidak pernah,karena Alloh
SWT memberinya nikmat kesehatan.
Orang lain
selalu sakit, tapi Fir’aun tidak..orang lain mati, namun dia masih belum mati-mati
juga, sampai rasa angkuh dan besar diri lantas mengaku dirinya tuhan, tapi dengan
nikmat itulah Alloh SWT binasakan dia.
Namrud, yang
coba membakar Nabi Ibrohim, betapa besar pangkat Namrud, dia begitu
sombong terhadap Alloh SWT, akhirnya menemui ajal hanya disebabkan seekor nyamuk
masuk kedalam lubang hidungnya.
Qorun, anak
kunci gudang hartanya hanya bisa dibawa jika dengan 40 ekor unta,akhirnya dia
ditenggelamkan bersama-sama hartanya akibat terlalu takabur.
Jadi kalau
kita kaya, jangan sangka Alloh SWT sayang,Qorun yang
kaya akhirnya binasa juga.
Jika kita
kaji dan berpikir betul-betul, maka terjawablah segala keraguan yang
mengganggu pikiran kita.
Mengapa orang
kafir dan orang-orang yang berbuat maksiat hidup senang / mewah.
Pemberian
yang diberikan oleh Alloh SWT pada mereka bukanlah yang diridhoi-Nya,rupa-rupanya
hal tersebut adalah bertujuan menghancurkannya.
Untuk apa
hidup ini tanpa keridhoan-Nya….?
Tetapi kalau
ada orang kaya beribadat, ke mesjid dengan mobil mewah,
orang naik
pangkat, orang-orang besar…jangan langsung berpikir itu istidroj.
Jangan !
orang yang menggunakan nikmatnya untuk kebajikan mengabdi kepada Alloh SWT bukan
istidroj, dan jangan pula kita tidak mau kekayaan.
Kalau mau
selamat, hidup kita mesti ada pegangan, bukan kaya yang kita cari, juga bukan
miskin yang kita cari.
Tujuan hidup
kita adalah mencari keridhoan Alloh SWT.
Bagaimana
cara untuk menentukan nikmat yang diridhoi Alloh SWT ?
Seseorang itu
dapat menyadari hakikat yang sebenarnya tentang nikmat
yang
diterimanya itu ialah apabila ia bersyukur.
Dia akan
menggunakan pemberian ke jalan kebaikan dan senantiasa ridho dan
ikhlas mengabdikan diri kepada Alloh SWT.
Maka segala
limpahan kurnia yang diperoleh itu adalah nikmat pemberian yang diridhoi
Alloh SWT.
Bila tujuan
hidup kita untuk mencari keridhoan Alloh SWT, niscaya
selamatlah kita didunia dan akhirat. Amiin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar