JADI APAKAH AKU ?
Pernahka anda merenungkan diri anda?
pernahka anda berupaya memecahkan misteri ini, kemudian menjawab semua
pertanyaan dan menganalisa dengan penuh antusias atau mendengarkan orang yang
bisa menjawab semua pertanyaan itu dengan penuh perhatian….?
Bukan manusia jika sepanjang umurnya tidak
pernah merenungkan tentang dirinya :
Dari manakah aku, mau kemana aku, lalu
bagaimana kesudahanya? Apa yang terjadi sesudah mati? Apakah segala sesuatu ini
akan berakhir menjadi tanah? Apakah aku ini sekedar mainan ataukah semuanya itu
merupakan rangkaian eposede yang terjalin dalam sebuah kisah? Siapa sebenarnya
diri aku ini? Hikmah apakah yang terkandung dalam wujudku ini? Seorang dirikah
aku didalam pengembaraan dialam dunia ini? Benarkah disana ada yang selalu
melihatku dan memperhatikan keadaanku?
Perhatikanlah :
Hewan itu kerjanya hanya makan, tidur
dan kawin, oleh karena itu kalau sekiranya diri anda termasuk golongan hewan
maka pekerjaan anda serupalah dengan hewan.
Setan itu pekerjaanya
menggerak-gerakan dan menghasut hati manusia agar berbuat jahat, berdusta,
menipu, hura-hura dan sebagainya. Kalau diri anda berbuat yang sama maka
perbuatan anda seperti perbuatan setan.
Malaikat itu kerjaanya selalu
berzikir dan taat kepada ALLAH seluruhnya terlepas dari pada sifat hewan dan
setan. Kalau anda bersifat seperti malaikat maka berusahalah kearah kesucian
yang ada pada diri anda, anda dapat mengetahui dan tafakur kepada yang maha
tinggi dan dapat melepaskan diri dari perbudakan hawa nafsu dan setan.
Dan dinyatakan pula dalam Alqur’an
surat Fushshilat ayat 53:
“Kami akan
memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah
bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu
adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas
segala sesuatu”
Nah tidak ada sesuatu barang apapun
yang dekat kepada pribadi anda kecuali diri anda sendiri, dan apabila anda
tidak mengetahui diri anda sendiri bagaimanana pulakah anda akan mengetahui
keadaan orang lain dan barang lainya.
Kalau anda mengatakan aku sudah
mengetahui diriku sendiri, maka akan timbullah didalam pengertian anda bahwa
anda mempunyai anggota badan seperti panca indra dan sebagainya, ilmu yang seperti
itu tidaklah merupakan kuncinya untuk mengenal Allah, apabila ilmu tadi hanya
sejauh dalam pengertian.
Untuk mengenal diri sendiri ialah
mengetahui bahwa diri kita itu tersusun dari bentuk yaitu lahir yang disebut
jasad atau badan dan bhatin yang disebut Qolbu atau hati sanubari. Maka perlulah
anda untuk mengenal diri anda lebih mendalam dan perlu adanya bimbingan dari
orang yang telah mengenal dirinya, selanjutnya……
Mudzakaroh-MMWK
Mudzakaroh-MMWK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar