Sabtu, 31 Desember 2011


JADI APAKAH AKU ?


Pernahka anda merenungkan diri anda? pernahka anda berupaya memecahkan misteri ini, kemudian menjawab semua pertanyaan dan menganalisa dengan penuh antusias atau mendengarkan orang yang bisa menjawab semua pertanyaan itu dengan penuh perhatian….?



Bukan manusia jika sepanjang umurnya tidak pernah merenungkan tentang dirinya :
Dari manakah aku, mau kemana aku, lalu bagaimana kesudahanya? Apa yang terjadi sesudah mati? Apakah segala sesuatu ini akan berakhir menjadi tanah? Apakah aku ini sekedar mainan ataukah semuanya itu merupakan rangkaian eposede yang terjalin dalam sebuah kisah? Siapa sebenarnya diri aku ini? Hikmah apakah yang terkandung dalam wujudku ini? Seorang dirikah aku didalam pengembaraan dialam dunia ini? Benarkah disana ada yang selalu melihatku dan memperhatikan keadaanku?

Perhatikanlah :
Hewan itu kerjanya hanya makan, tidur dan kawin, oleh karena itu kalau sekiranya diri anda termasuk golongan hewan maka pekerjaan anda serupalah dengan hewan.

Setan itu pekerjaanya menggerak-gerakan dan menghasut hati manusia agar berbuat jahat, berdusta, menipu, hura-hura dan sebagainya. Kalau diri anda berbuat yang sama maka perbuatan anda seperti perbuatan setan.

Malaikat itu kerjaanya selalu berzikir dan taat kepada ALLAH seluruhnya terlepas dari pada sifat hewan dan setan. Kalau anda bersifat seperti malaikat maka berusahalah kearah kesucian yang ada pada diri anda, anda dapat mengetahui dan tafakur kepada yang maha tinggi dan dapat melepaskan diri dari perbudakan hawa nafsu dan setan.

Dan dinyatakan pula dalam Alqur’an surat Fushshilat ayat 53:

“Kami akan memperlihatkan kepada mereka tanda-tanda (kekuasaan) kami di segala wilayah bumi dan pada diri mereka sendiri, hingga jelas bagi mereka bahwa Al Quran itu adalah benar. Tiadakah cukup bahwa Sesungguhnya Tuhanmu menjadi saksi atas segala sesuatu”

Nah tidak ada sesuatu barang apapun yang dekat kepada pribadi anda kecuali diri anda sendiri, dan apabila anda tidak mengetahui diri anda sendiri bagaimanana pulakah anda akan mengetahui keadaan orang lain dan barang lainya.

Kalau anda mengatakan aku sudah mengetahui diriku sendiri, maka akan timbullah didalam pengertian anda bahwa anda mempunyai anggota badan seperti panca indra dan sebagainya, ilmu yang seperti itu tidaklah merupakan kuncinya untuk mengenal Allah, apabila ilmu tadi hanya sejauh dalam pengertian.

Untuk mengenal diri sendiri ialah mengetahui bahwa diri kita itu tersusun dari bentuk yaitu lahir yang disebut jasad atau badan dan bhatin yang disebut Qolbu atau hati sanubari. Maka perlulah anda untuk mengenal diri anda lebih mendalam dan perlu adanya bimbingan dari orang yang telah mengenal dirinya, selanjutnya……    


Mudzakaroh-MMWK

Tidak ada komentar:

Posting Komentar