SABAR
Berhasil atau tidaknya manusia, tergantung pada
pribadinya masing-masing. Akan tetapi, Allah SWT menawarkan cara dalam
menghadapi ujian tersebut dengan bersabar. Pertanyaannya kemudian, apa yang
dimaksud dengan sabar?
Melewati proses dengan tenang dan damai dan kesabaran itu di
bagi menjadi 3 :
1.
Sabar didalam taat kepada Allah2. Sabar didalam meninggalkan larangan Allah
3. Sabar didalam Musibah
Lebih lanjut, kata sabar sebagaimana dalam Kamus Al-Quran
aw Ishlah al-Wujuh wa an-Nadlair fi Al-Quran Al-Karim mempunyai lima
makna.
Pertama, sabar bermakna menahan, sebagaimana firman-Nya:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اسْتَعِينُوا بِالصَّبْرِ وَالصَّلَاةِ ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Artinya:
“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat
sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” (QS.
Al-Baqarah : 153)
Kedua, sabar bermakna berani, sebagaimana firman-Nya :
أُولَٰئِكَ الَّذِينَ اشْتَرَوُا الضَّلَالَةَ بِالْهُدَىٰ وَالْعَذَابَ بِالْمَغْفِرَةِ ۚ فَمَا أَصْبَرَهُمْ عَلَى النَّارِ
Artinya:
“Mereka itulah orang-orang yang membeli kesesatan dengan
petunjuk dan siksa dengan ampunan. Maka alangkah beraninya mereka menentang api
neraka.” (QS. Al-Baqarah : 175)
Ketiga, sabar bermakna ketabahan, sebagaimana firman-Nya:
إِنْ كَادَ لَيُضِلُّنَا عَنْ آلِهَتِنَا لَوْلَا أَنْ صَبَرْنَا عَلَيْهَا ۚ وَسَوْفَ يَعْلَمُونَ حِينَ يَرَوْنَ الْعَذَابَ مَنْ أَضَلُّ سَبِيلًا
Artinya:
“Sesungguhnya hampirlah ia menyesatkan kita dari
sembahan-sembahan kita, seandainya kita tidak sabar(menyembah)nya” dan mereka
kelak akan mengetahui di saat mereka melihat azab, siapa yang paling sesat
jalannya.”(QS. Al-Furqan : 42)
Keempat, sabar bermakna ridha, sebagaimana firman-Nya :
وَاصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ فَإِنَّكَ بِأَعْيُنِنَا ۖ وَسَبِّحْ بِحَمْدِ رَبِّكَ حِينَ تَقُومُ
Artinya:
“Dan bersabarlah dalam menunggu ketetapan Tuhanmu, maka
sesungguhnya kamu berada dalam penglihatan Kami, dan bertasbihlah dengan memuji
Tuhanmu ketika kamu bangun berdiri” (QS. At-Thur : 48)
Kelima, sabar bermakna sabar itu sendiri, sebagaimana
firman-Nya :
وَخُذْ بِيَدِكَ ضِغْثًا فَاضْرِبْ بِهِ وَلَا تَحْنَثْ ۗ إِنَّا وَجَدْنَاهُ صَابِرًا ۚ نِعْمَ الْعَبْدُ ۖ إِنَّهُ أَوَّابٌ
Artinya:
“Dan ambillah dengan tanganmu seikat (rumput), maka pukullah
dengan itu dan janganlah kamu melanggar sumpah. Sesungguhnya Kami dapati dia
(Ayyub) seorang yang sabar. Dialah sebaik-baik hamba. Sesungguhnya dia amat
taat (kepada Tuhan-nya).” (Q.S Shad: 44)
Pak Lurah Kediri
Sutarji
Tidak ada komentar:
Posting Komentar