Bergantung kepada Alloh semata
Mendengar penjelasan Kang Soleh,
tentang kebergantungan hanya kepada Alloh, Firman masih duduk
termenung. Raut wajahnya kelihatan sedikit agak tenang, namun sorot matanya
terlihat membumbung tinggi ke awan. Nafasnya terdengar memanjang. Perlahan –
lahan iapun mulai berbicara.
“ Berarti berkurangnya harapan, karena masih menggantungkan kepada amal, ya kang ?” tanya Firman.
“ Berarti berkurangnya harapan, karena masih menggantungkan kepada amal, ya kang ?” tanya Firman.
“ Mestinya, kamu sudah bisa menjawab
pertanyaanmu….” Jawab Kang Soleh.
“ Supaya hati tidak bergantung
kepada amal, gimana Kang ?” tanya Firman.
Kang Soleh, ikut termenung mendengar pertanyaan Firman.
Kang Soleh, ikut termenung mendengar pertanyaan Firman.
“ Kamu ngaji yang bener…. cari guru
pembimbing yang bener…….” jawab Kang Soleh sekenanya.
“ Itu sudah pasti lah kang……, kasih
sedikit pencerahan ya….?” Pinta Firman.
“ Pertama – tama seorang dalam
beramal, biasanya melihat dengan beramal itulah yang membawanya kehadirat
Alloh. Segala aktivitasnya dijadikan kendaraan untuk menuju Alloh. Bila kamu
dalam berbisnis, itupun bisa dijadikan kendaraan menuju Alloh.
Ia melihat melalui penyebab amalnya,
aktivitasnya, ia berharap menuju Alloh. Amaliahnya ini yang dijadikan alat
menuju Alloh.
Pada tahap selanjutnya, pandangannya
akan berubah. Ia melihat amaliah, aktivitas yang ia lakukan bukan lagi sebagai
alat, namun mutlak karunia Alloh semata, dan kehampirannya kepada Alloh juga
mutlak karena karunia Alloh semata.”
“ Masih agak bingung kang ??????” tanya Firman.
“ Dengarkan dengan hatimu…..”
“ Rubahlah dari bergantung kepada
amal, kepada pemberi amal itu sendiri….. karena kamu bisa beramal, bukan karena
kemampuanmu, kepintaranmu… namun karunia Alloh semata.”
“ Terus ????? “ sela Firman.
“ Kalau kamu mau dikasih proyek sama
seseorang saja, kamu semangat, masa….. mau dikasih pemberi maha proyek, kamu ga
semangatttt ? “
“ Tandanya saya lagi dikasih karunia
gimana kang ? “ sela Firman lagi.
“ Kamu diberi taat dalam
ibadahmu…….”
Wallahu a’lam
KangTris
Tidak ada komentar:
Posting Komentar