Kamis, 14 April 2011


PERTANYAAN 71
Bagaýmana Cara Bersyukur Kepada Allah?
Menyembah Allah merupakan salah satu amal penting untuk bersyukur atas karunia Allah. Selain diungkapkan dengan kata-kata, rasa syukur dapat diungkapkan melalui perbuatan. Misalnya, menggunakan pemberian Allah untuk hal yang dianjurkanNya, untuk menolong orang yang membutuhkan dan untuk tujuan-tujuan baik tanpa pemborosan. Selain itu, ia harus menyadari pula bahwa segala yang dibutuhkannya berasal dari Allah. Tidak ada sesuatupun yang ia miliki. Semuanya semata-mata karena pemberian Allah. Dan ia harus bersyukur atas semua itu. Hal ini dinyatakan dalam Al-Qur’an:
Maka makanlah yang halal lagi baik dari rezki yang Allah berikan kepadamu; dan syukurilah karunia ni’mat Allah, jika hanya kepadaNya kamu menyembahnya. (Surat An-Nahl: 114)

PERTANYAAN 72
Mahluk Macam Apakah Setan Itu?
Setan adalah mahluk ciptaan Allah dari jenis jin. Setelah Allah menciptakan Adam sebagai manusia pertama, Allah memerintahkan kepada seluruh malaikat untuk bersujud kepada Adam. Hanya setan yang tidak mengikuti perintah Allah karena kesombongannya. Setan berkata:
Ya Tuhanku, karena Engkau memutuskan bahwa aku sesat, aku akan membuat manusia memandang baik terhadap segala yang ada di muka bumi dan aku akan menyesatkan mereka semua. (Surat Al-Hijr: 39)
Setelah itu setan diusir dari hadapan Allah. Ia meminta penangguhan usia hingga hari kebangkitan untuk mempengaruhi manusia agar terjauhkan dari jalan Allah dan menjadi sesat. Karenanya, setan merupakan penghalang keberhasilan dan musuh yang paling berbahaya bagi setiap manusia.

PERTANYAAN 73
Bagaýmana Cara Setan Mendekati Manusia? Cara-Cara Apa Yang Digunakannya Untuk Menyesatkan Mereka?
Allah menyebutkan dalam Al-Qur’an bahwa setan membisikkan anjuran-anjuran jahat ke dalam hati manusia. Karenanya manusia diperintahkan untuk berlindung kepada Allah dari bisikan jahat itu:
Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Tuhan manusia, Raja manusia, Sembahan manusia, dari bisikan jahat yang tersembunyi, yang dibisikkan ke dalam dada manusia, dari golongan jin dan manusia.” (Surat An-Nas: 1-6).
Bisikan jahat merupakan taktik setan yang paling busuk. Kebanyakan orang tidak menyadari bahwa pikiran-pikiran tertentu berasal dari setan. Mereka mengiranya sebagai pikirannya sendiri.
Sebagai contoh, orang yang baru masuk agama Islam merupakan sasaran penting bagi setan. Setan membuat agama nampak susah dipelajari bagi orang tersebut. Atau membisikkan kepada orang tersebut bahwa apa yang diamalkannya telah cukup dan tidak perlu lagi amal-amal lainnya. Orang yang dipengaruhi ini bisa saja berpikir bahwa semua itu benar. Contoh lainnya, setan menimbulkan perasaan-perasaan takut, cemas, tegang, atau kesusahan pada manusia sehingga membuatnya kepayahan. Ia berusaha mencegah mereka dari perbuatan baik dan dari sikap dermawan, serta dari berpikir secara sehat.
Mesti diingat bahwa setan mempengaruhi manusia agar melakukan kebohongan pada setiap akar kejahatan di dunia ini, termasuk dalam peperangan, pembunuhan massa dan pelanggaran susila.

PERTANYAAN 74
Apakah Setan Memiliki Kekuatan Sendiri?
Hal paling penting yang harus dipegang adalah bahwa setan tidak memiliki kekuatan sendiri. Seperti mahluk lainnya, ia pun mahluk ciptaan Allah dan ada dibawah kekuasaanNya. Ia tak dapat melakukan apapun tanpa seijinNya. Setan bisa menyesatkan manusia atas ijin Allah. Dengan cara ini, Allah menguji siapa yang turut dan siapa yang menolak ajakan setan di dunia ini. Hal ini dinyatakan Allah di dalam Al-Qur’an:
Dan tidak ada kekuasaan setan terhadap mereka, melainkan agar kami dapat membedakan siapa yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat dan siapa yang ragu-ragu tentang itu. Dan Tuhanmu Maha Memelihara segala sesuatu. (Surat Saba’: 21)

PERTANYAAN 75
Terhadap Siapa Pengaruh Setan Tidak Mempan?
Godaan setan tidak berpengaruh kepada orang yang sungguh-sungguh beriman. Kenyataan ini disampaikan Allah dalam ayat berikut:
Sesungguhnya setan itu tidak memiliki kekuasaan terhadap orang-orang yang beriman dan bertawakal kepada Allah. Sesungguhnya kekuasaannya hanya atas orang-orang yang mengambilnya sebagai temannya dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. (Surat An-Nahl: 99-100)
PERTANYAAN 76
Apa “Agama Kaum Jahiliyah”?
Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki, dan (hukum) siapakan yang lebih baik daripada (hukum) Allah bagi orang-orang yang yakin? (Surat Al-Ma’idah: 50)
Apapun ideologi, filosofi atau wawasan dunianya, ada “agama” yang sama yang dipegang dan dijalankan oleh mereka yang tidak menganut agama yang benar. Agama ini menyimpang dari agama yang benar. Masyarakatnya menerima pertimbangan, norma-norma, dan pikiran-pikiran yang ditawarkan agama ini melalui propaganda intensif sejak mereka lahir. Nama agama ini adalah “agama jahiliyah”.
Ciri mendasar dari masyarakat yang menjalankan agama ini adalah selalu mencari persetujuan masyarakatnya, bukannya mencari ridha Allah. Mereka membangun kehidupannya di sekitar poros tujuan ini.
Yang dituntut dari individu-individu yang tinggal dalam masyarakat demikian adalah melaksanakan moral, budaya, sikap dan perilaku tertentu yang diterima masyarakat, serta menunjukkan perangai yang disukai anggota masyarakatnya.

PERTANYAAN 77
Apakah Sistem Yang Dipraktekkan Orang Banyak Selalu Benar?
Masyarakat adat yang terpisah jauh dari agama Allah beranggapan bahwa pendapat orang banyak selalu benar. Ini merupakan kesimpulan yang sama sekali keliru. Bahkan bertentangan dengan yang disebutkan Allah dalam Al-Qur’an, “Kebanyakan manusia tidak akan beriman...” (Surat Yusuf: 103).
Dalam ayat-ayat lain, Allah juga menyatakan bahwa mereka yang mengikuti mayoritas kafir akan mengalami kerugian. Pernyataan itu menyiratkan bahwa di setiap jaman, orang-orang beriman selalu minoritas sedangkan yang terjauhkan dari agama Allah selalu mayoritas. Namun karenanya, kedudukan orang-orang beriman jauh lebih tinggi dibanding mereka yang berpegang teguh pada “agama jahiliyah”.

PERTANYAAN 78
Apa Yang Harus Dilakukan Untuk Menolak “Agama Jahiliyah”?
Agar selamat dari sistem yang ingkar kepada Allah ini, hal pertama, dan juga yang terpenting, yang harus dilakukan adalah selalu berusaha hanya mencari ridha Allah. Juga menjalankan dengan ketat moral-moral dan cara hidup seperti yang disampaikan Allah dalam Al-Qur’an. Orang yang meneladani petunjuk Al-Qur’an, secara otomatis menjauhkan dirinya dari moralitas dan perilaku buruk yang terbentuk dalam masyarakat jahiliyah.

PERTANYAAN 79
Sering Ditekankan Bahwa Umat Yang Beriman Bersifat Bijaksana. Apa Beda Antara Kebijaksanaan Dan Kecerdasan?
Kebijaksanaan adalah sifat penting yang hanya dimiliki oleh umat beriman. Namun ada perbedaan besar antara pengertian bijaksana menurut masyarakat banyak dan bijaksana menurut agama. Kebijaksanaan yang dirujuk Al-Qur’an merupakan konsep yang samasekali berbeda dari kecerdasan. Kecerdasan merupakan kapasitas biologis yang dimiliki  manusia. Ia tidak pernah meningkat ataupun menurun. Sedangkan kebijasanaan merupakan karunia Allah yang diberikan kepada orang-orang beriman yang ta’at dan takut kepadaNya. Kebijaksanaan seseorang meningkat sesuai dengan tingkat keta’atannya.
Ciri utama dari orang yang bijaksana adalah rasa takutnya yang besar kepada Allah dan kepatuhannya kepada perintahNya. Ia selalu mengikuti hati nuraninya dan menilai segala sesuatu berdasarkan Al-Qur’an untuk mencari ridha Allah. Secerdas dan sepandai apapun dia, seseorang tidak akan memiliki kebijaksanaan tanpa memiliki sifat di atas. Tanpa kebijaksanaan, orang cenderung kurang mampu untuk memahami dan melihat kebenaran. Allah menjelaskan dalam Al-Qur’an bahwa kurangnya kebijaksanaan akan menimbulkan kerusakan:
Sesungguhnya mahluk terburuk di mata Allah ialah orang-orang yang pekak dan tuli, yang tidak menggunakan akalnya. (Surat al-Anfal: 22)
Seorang yang bijaksana juga memiliki visi. Ia mampu membuat keputusan yang benar dan tepat. Karena ebijaksanaannya, ia mampu melihat esensi dari peristiwa dan inti kebenaran suatu perkara.

PERTANYAAN 80
Faktor-Faktor Apa Yang Mengabuti Kebijaksanaan Seseorang?
Yang melemahkan hati dan pikiran manusia adalah ambisi dan hawa nafsunya. Misalnya, takut akan masa depan, iri hati, obsesi yang sangat terhadap hal-hal duniawi, atau hal-hal yang romantis. Hal-hal seperti ini menyita pikirannya dan mengalihkan perhatiannya dari hal-hal yang lebih penting, seperti keagungan Allah dan kesempurnaan ciptaanNya.
Allah mengingatkan kita bahwa keberuntungan hanya bisa diperoleh jika kita terbebas dari obsesi hawa nafsu:
...yaitu mereka yang terpelihara dari keserakahan dirinya. Mereka itulah orang-orang yang beruntung. (Surat Al-Hashr: 9)

PERTANYAAN 91
Apa Itu Takdir?
Sesungguhnya kami menciptakan segala sesuatu dengan ukuran. Dan perintah Kami hanyalah satu perkataan seperti kejapan mata. (Surat Al-Qamar:  49-50)
Takdir adalah pengetahuan Allah atas semua peristiwa di masa lampau ataupun di masa depan seolah sebagai “kejadian tunggal”. Kebanyakan orang bertanya bagaimana Allah bisa mengetahui peristiwa yang belum terjadi. Pikiran seperti ini membuat mereka gagal memahami kebenaran adanya takdir.
Harus disadari bahwa “peristiwa yang belum terjadi” hanya berlaku bagi kita. Allah sendiri tidak terikat ruang ataupun waktu, karena Dia lah yang menciptakan keduanya. Tidak ada konsep waktu bagi Allah. Karena alasan inilah, masa lampau, masa yang akan datang dan masa sekarang, semuanya sama saja bagi Allah. BagiNya segala sesuatu telah terjadi dan telah berakhir.
PERTANYAAN 92
Apakah Manusia Tidak Bisa Merubah Takdir Allah?
Masyarakat kita keliru memahami jika berpendapat bahwa manusia dapat merubah takdir Allah. Misalnya, kita suka mendengar ungkapan dangkal bahwa seorang pasen telah “mengalahkan takdirnya” ketika berhasil melewati masa kritis yang mematikan. Padahal, tak seorang pun dapat merubah takdirnya. Seseorang tidak meninggal ketika melewati penyakit yang kritis, karena memang tidak ditakdirkan meninggal saat itu. Sungguh ironis bahwa ia ditakdirkan mempunyai pikiran seperti itu dan membohongi dirinya sendiri dengan mengatakan “saya mengalahkan takdir”.
Takdir merupakan perbendaharaan ilmu Allah. Bagi Allah, waktu hanyalah kejadian sesaat dan Dia menguasai seluruh ruang dan waktu. BagiNya, segala sesuatu telah ditentukan dan telah berakhir sebagai takdir. Dari apa yang disebutkan dalam Al-Qur’an, kita pun dapat memahami bahwa hanya ada satu waktu bagi Allah. peristiwa yang akan terjadi setelah kematian kita (dalam sudut pandang kita) disebutkan dalam Al-Qur’an sebagai peristiwa lampau yang telah terjadi. Allah tidak terbatasi kerangka relativitas waktu seperti yang kita alami. Allah menghendaki segala sesuatu dalam kehampaan waktu: manusia telah menjalaninya, dan semua peristiwa ini telah dilewati dan telah berakhir.
 
PERTANYAAN 93
Bagaýmana Terjadinya Kebangkitan?
Allah Maha Kuasa dan Dia lah yang menciptakan segala mahluk. Dia menciptakan manusia dari setetes mani. Dia menciptakan segala sesuatu dari tiada. Maka tidak diragukan bahwa Allah berkuasa untuk menciptakan kembali semuanya dengan cara serupa. Dalam Al-Qur’an, Allah menjawab pertanyaan di atas saat mencela orang-orang kafir yang tidak mempercayai adanya hari kebangkitan:
Itulah (neraka) balasan bagi mereka, karena mereka kafir terhadap ayat-ayat Kami dan berkata, “Apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, apakah kami benar-benar akan dibangkitkan kembali sebagai mahluk baru?” Dan apakah mereka tidak memperhatikan bahwasanya Allah yang menciptakan langit dan bumi kuasa pula menciptakan yang serupa dengan mereka, dan telah menetapkan waktu yang tertentu bagi mereka yang tiada keraguan padanya? Maka orang-orang yang zalim itu tidak menghendaki kecuali kekafiran. (Surat Al-Isra:’ 98-99)
 
PERTANYAAN 94
Mengapa Filosofi Materialistik Tidak Benar?
Filosofi materialis adalah sistem pemikiran yang berpendapat bahwa segala sesuatu terdiri dari materi, bahwa alam semesta tidaklah diciptakan, melainkan sudah ada sejak lama sekali dan akan kekal abadi.
Namun perkembangan ilmiah abad terakhir telah membuktikan bahwa pendapat ini sama sekali tidak benar. Pertama-tama, masyarakat ilmiah telah mengakui bahwa alam semesta ini mempunyai permulaan. Ia tercipta dari tiada dan memiliki akhir, seperti dinyatakan Al-Qur’an 1400 tahun yang lampau. Selanjutnya, sains menemukan bahwa apa yang kita sebut sebagai “materi” hanyalah berupa “kumpulan persepsi-persepsi”. Dua pernyataan mendasar ini menolak dan sekaIigus membatalkan filosofis materialis.
 
PERTANYAAN 95
Bagaimana Alam Semesta Tercipta?
Dia Pencipta langit dan bumi... (Surat Al-An‘am: 101)
Kini, para ahli telah mencapai mufakat bahwa alam semesta terjadi dari tiada secara tiba-tiba melalui sebuah ledakan besar yang disebut Big Bang.  Bukti kuat yang menyebabkan diterimanya Teori Big Bang ini adalah sebagai berikut:
Pengembangan alam semesta: Pada tahun 1929, Edwin Huble menemukan bahwa semua benda langit bergerak saling menjauh satu sama lain. Ini menjadi bukti yang meyakinkan bahwa alam semesta terjadi melalui ledakan sebuah titik (Big Bang).
Radiasi Latar Kosmik: Karena alam semesta ini muncul melalui sebuah ledakan, maka harus ada radiasi yang tersisa akibat ledakan tersebut. Tentunya, radiasi ini harus tersebar merata di seluruh alam semesta. Maka bukan hal yang mengejutkan jika kemudian radiasi ini ditemukan pada tahun 1965. Pada periode selanjutnya, keberadaan radiasi ini ditegaskan secara meyakinkan melalui bantuan satelit.
Perbandingan jumlah hidrogen dan helium di alam semesta: Bukti penting lainnya bagi Teori Big Bang adalah jumlah hidrogen dan helium di luar angkasa. Dari hasil perhitungan terakhir diketahui bahwa konsentrasi hidrogen dan helium ini sesuai dengan perhitungan teoritis sebagai sisa yang tertinggal akibat Big Bang. Jika alam semesta ini tidak memiliki permulaan dan akan terus kekal, maka unsur hidrogennya mesti telah habis dan telah berubah seluruhnya menjadi helium.
Teori Big Bang, yang menyiratkan bahwa alam semesta terjadi dari tiada (diciptakan), akhirnya meruntuhkan pernyataan filosofi materialis yang berpendapat bahwa alam semesta ada sejak mula sekali dan bersifat kekal.
PERTANYAAN 96
Bagaimana Kaum Materialis Menjelaskan Keberadaan Ruh Manusia?
Dengan pendapat bahwa segala sesuatu hanya terdiri dari materi yang dapat dilihat mata dan disentuh tangan, kaum materialis tak pernah mampu menjelaskan keberadaan ruh manusia dan kesadaran. Seperti kita tahu, atom merupakan elemen penyusun dari setiap mahluk, termasuk tubuh manusia. Ini berarti bahwa seluruh mahluk, hidup ataupun mati, terbentuk dari kombinasi atom-atom dalam beragam bentuk (senyawa).
Kenyataan di atas sangat menyulitkan kaum materialis. Manusia adalah mahluk sadar yang memiliki kehendak, kemampuan berpikir, bicara, memahami dan mengambil keputusan. Mustahil mahluk seperti manusia terjadi karena bersatunya atom-atom secara acak, mendadak dan kebetulan, seperti pendapat kaum materialis. Hal demikian itu mustahil karena atom-atom tidak mampu berpikir, menimbang dan mengambil keputusan lalu menyatu untuk tiba-tiba menjadi ruh manusia.
Karenanya, kaum materialis tidak memiliki penjelasan bagi adanya ruh manusia.
PERTANYAAN 97
Pendapat Apa Saja Yang Diajukan Kaum Evolusionis?
Teori evolusi berpendapat bahwa kehidupan terbentuk secara kebetulan. Menurut teori ini, atom mati taksadar menyatu membentuk sel, lalu membentuk mahluk-mahluk hidup, termasuk manusia. Untuk menunjukkan dan membuktikan kegagalan pernyataan kaum evolusionis ini, mari kita rumuskan sebuah “eksperimen” berikut yang kita namai “Formula Darwinian”:
Biarkan kaum evolusionis memasukkan segala bahan penyusun mahluk hidup dengan komposisi yang tepat ke dalam sebuah drum. Biarkan mereka menambahkan bahan lain apapun yang kira-kira diperlukan. Jika mau, tambahkan pula asam-amino dan protein-protein apapun sebanyak yang diperlukan; meskipun dalam kondisi normal kemungkinan adanya bahan tersebut hanya satu banding 10 pangkat 950. Berikan panas dan air sesuai kebutuhan dan aduk dengan alat yang paling mutakhir.
Jika kaum evolusionis melakukan hal di atas dengan berbagai modifikasi yang menurut mereka perlu, lalu mereka menungguinya bermilyar-milyar atau bahkan triliunan tahun, mereka tidak akan berhasil membuat manusia. Mereka tidak akan mampu membuat harimau, singa, semut, bunga mawar, bunga lili, burung merak, burung pelatuk, ikan paus, kangguru, kuda, pisang, jeruk, anggur dan jutaan mahluk hidup lainnya seperti itu. Bahkan sebuah sel tunggal pun tidak akan mampu mereka buat.
 
PERTANYAAN 98
Apakah Pernyataan Kaum Evolusionis Tentang Pembentukan Kehidupan Tersebut Benar?
Tidak. Pernyataan kaum evolusionis bahwa mahluk hidup terbentuk secara kebetulan sedikitpun tidak benar. Di dunia ini tidak pernah ada proses evolusi. Mari kita buktikan ketidakbenaran teori ini.
Kaum evolusionis mempunyai beberapa pendapat berikut:
Bahwa spesies baru terbentuk melalui seleksi alam dan mutasi.
Mekanisme seleksi alam merupakan gagasan yang mengatakan bahwa mahluk hidup yang tidak dapat menyesuaikan diri dengan habitatnya akan punah, sedangkan yang mampu menyesuaikan diri akan terus hidup dan membentuk spesies baru. Gagasan seperti ini mustahil terjadi. Mekanisme demikian hanya menyaring spesies yang ada namun tidak akan pernah menghasilkan spesies baru.
Demikian pula halnya dengan mutasi. Proses mutasi hanya menimbulkan kerusakan pada DNA. Efeknya hanya merusak. Mustahil sekali mutasi menyebabkan terbentuknya spesies baru.
Mereka berpendapat bahwa hewan darat berasal dari hewan laut yang pindah ke darat.
Mustahil sekali hewan laut dapat pindah ke darat dan memulai kehidupannya di darat. Mahluk hidup tidak dapat merubah dirinya menjadi mahluk yang sama sekali berbeda, baik dari segi bentuk, berat dan sistem tubuhnya yang hanya cocok untuk hidup di air, dari temperatur tubuhnya, struktur ginjalnya, sistem pernafasannya serta cara hidupnya.
Mereka berpendapat bahwa burung berevolusi dari reptil.
Hal ini mustahil karena:
Sayap burung mustahil terbentuk dan berasal dari perubahan sisik reptil.
Cara kerja paru-paru burung sama sekali berbeda dari cara kerja paru-paru hewan darat.
Tulang burung lebih ringan dibanding tulang hewan darat. Ini merupakan faktor penting bagi kemampuan terbang.
Sistem otot-tulang pada burung sama sekali berbeda dengan sistem otot-tulang hewan darat.
Mereka berpendapat bahwa hewan mamalia berevolusi dari reptil.
Ini pun merupakan pernyataan yang tak berdasar. Tubuh reptil diliputi oleh sisik, berdarah dingin dan berkembang biak dengan bertelur. Sedangkan hewan mamalia berdarah panas, tubuhnya ditutupi oleh bulu dan berkembang biak dengan melahirkan.
PERTANYAAN 99
Apa Bukti Lain Yang Menolak Kebenaran Evolusi?
Banyak sekali bukti rinci yang dapat kita gali, namun beberapa di antara bukti yang penting adalah sebagai berikut:
Pertama sekali, sains moderen telah membuktikan secara meyakinkan bahwa benda hidup tidak dapat timbul dari benda mati.
Sejauh ini, tidak ditemukan (tergali) satu bentuk fosil-antara pun yang dapat mendukung pendapat kaum evolusionis bahwa mahluk-mahluk hidup berevolusi dari nenek moyangnya. Meski telah jutaan fosil spesies normal ditemukan, tak ada satupun di antaranya merupakan mahluk setengah-reptil setengah-burung, atau mahluk setengah-ikan setengah-reptil, atau mahluk setengah-kera setengah-manusia.
Protein sebagi elemen dasar mahluk hidup tidak dapat berkembang secara kebetulan. Peluang terbentuknya protein dari 500 asam amino secara kebetulan adalah satu dibanding 10 pangkat 950. Pendek kata, peluangnya sama dengan nol.
PERTANYAAN 100
Dapatkah Teori Evolusi Menjelaskan Munculnya Kehidupan Di Bumi Ini?
Tidak, teori evolusi tidak mengajukan penjelasan apapun atas timbulnya kehidupan di bumi ini.
Saat lapisan tanah dan catatan fosil diteliti, nampak bahwa organisme hidup muncul secara tiba-tiba. Lapisan tertua tempat ditemukannya fosil-fosil mahluk hidup adalah lapisan “Kambrium”, yang diperkirakan berusia 520-530 juta tahun.
Fosil-fosil yang ditemukan dalam lapisan Kambrium terdiri dari beragam spesies invertebrata (tak bertulang belakang) yang kompleks. Yang paling menarik, seluruh susunan dengan ragam yang luas ini muncul secara tiba-tiba tanpa nenek moyang pendahulu. Itulah sebabnya dalam literatur geologi, peristiwa ajaib ini disebut sebagai “Ledakan Kambrium”.
Terbanjirinya bumi secara tiba-tiba oleh beragam spesies yang jumlahnya sangat banyak ini, serta tanpa nenek moyang dan tanpa periode evolusi, merupakan pertanyaan yang tak dapat dijawab oleh kaum evolusionis.
PERTANYAAN 101
Tipuan Apa Yang Dilakukan Kaum Evolusionis Untuk Membohongi Publik?
Gambar-gambar “manusia kera” yang kita lihat di koran-koran, majalah-majalah, atau film-film, semuanya merupakan lukisan imajinasi buatan kaum evolusionis. Kadang dari sebuah gigi saja, kaum evolusionis dapat merekayasa bentuk tubuh lainnya, meskipun tanpa keberadaan jejak fosilnya. Misalnya membuat struktur hidung dan bibir, bentuk rambut, bentuk alis mata dan lainnya hanya berdasarkan khayalan saja. Kemudian, membuat ilustrasi mahluk setengah-manusia setengah-kera, bahkan lengkap dengan gambaran yang memuat anggota keluarga dan lingkungan sosialnya. Mereka berusaha menyesatkan publik dengan metode ini.
Kaum evolusionis juga tidak ragu membuat fosil-fosil palsu untuk mewakili apa-apa yang tidak mereka temukan. Pemalsuan yang paling termasyur adalah seperti berikut ini:
Manusia Piltdown: Dengan pemalsuan ini, Kaum evolusionis membohongi dunia sains. Mereka memasangkan rahang orang utan yang baru mati kepada tengkorak manusia yang berusia 500 tahun. Gigi-gigi baru ditambahkan agar tengkorak tersebut mirip manusia. Sambungan-sambungannya diratakan dengan mengikirnya, dan seluruh bagiannya dinodai dengan natrium bikromat agar nampak tua.
Manusia Nebraska: Pada tahun 1922, kaum evolusionis menyatakan bahwa fosil gigi geraham yang mereka gali memiliki baik karakteristik manusia maupun kera. Riset ilmiah yang ekstensif dilakukan pada gigi yang disebut manusia Nebraska ini. Berdasarkan sebuah gigi ini saja, digambarlah rekonstruksi kepala dan tubuhnya. Lebih dari itu, manusia Nebraska ini dilukis beserta istri dan anak-anak mereka. Namun pada tahun 1927, bagian lain dari kerangka tubuhnya ditemukan. Dan telah dipastikan bahwa gigi tersebut adalah gigi babi hutan.
 
PERTANYAAN 102
Adakah “Manusia Primitive” Itu?
Apa yang disebut “manusia primitif” itu tidak pernah ada. Sangat banyak bukti untuk itu. Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:
Fosil yang digali di wilayah Atapuerca, Spanyol, pada tahun 1995 telah meruntuhkan kisah “evolusi manusia”. Fosil tengkorak manusia ini berusia 800.000 tahun, era dimana menurut kaum evolusionis mahluk setengah-kera setengah-manusia berada. Pada kenyataannya, tengkorak ini sama sekali tidak berbeda dengan manusia moderen. Artinya, tidak ada perbedaan antara manusia 800.000 tahun yang lalu dengan manusia sekarang.
Dalam majalah New Scientist terbitan 14 Maret 1998 ada artikel berjudul “Manusia dahulu lebih pintar dari yang kita perkirakan...”.  Disebutkan di dalamnya bahwa pada 700 ribu tahun yang lalu, manusia yang dinamai Homo Erektus telah pandai melaut. Manusia ini memiliki pengetahuan dan teknologi yang memadai untuk membuat perahu, serta memiliki budaya menggunakan transportasi laut. Hal demikian tidak dapat disebut sebagai “primitif”.
Fosil jarum yang berusia 26 ribu tahun milik manusia Nenderthal menunjukkan bahwa mereka memiliki pengetahuan mengenai pakaian puluhribuan tahun yang lalu. Ini menyingkapkan bahwa manusia Nenderthal, yang sengaja dilukis kaum evolusionis sebagai mahluk mirip kera, pada kenyataannya tidak berbeda dari manusia moderen.
PERTANYAAN 103
Apakah Pembentukan Sistem-Sistem Kompleks Pada Mahluk Hidup Dapat Dijelaskan Dengan Konsep Evolusi?
Tidak dapat. Sistem-sistem kompleks yang terdapat pada mahluk hidup, seperti mata dan telinga, memiliki jumlah komponen yang banyak. Sistem-sistem ini hanya dapat berfungsi jika seluruh komponennya utuh. Contohnya, agar mata dapat melihat, semua komponen yang jumlahnya sekitar 40, harus utuh. Mata tidak akan dapat melihat jika salah satu kompenennya, misalnya retinanya atau kelenjar air matanya tidak ada. Jadi, dapat disimpulkan bahwa seluruh bagian dari sistem harus tercipta secara serentak. Ini, tentunya, membuktikan sekali lagi ketidakbenaran teori evolusi.
Jadi, apa artinya jika suatu struktur kompleks terjadi dalam seketika? Tak diragukan lagi bahwa timbulnya komponen yang banyak dalam waktu yang bersamaan di tempat yang sama hanya bisa terjadi sebagai akibat penciptaan khusus yang disengaja.
PERTANYAAN 104
Mengapa Kelompok Tertentu Terus Mempertahankan Teori Evolusi Meskipun Tidak Memiliki Kebenaran Ilmiah?
Orang-orang yang menganggap sepi akan keberadaan Allah serta enggan mengakui bahwa mereka harus bertanggungjawab kepadaNya, berusaha mencari pembenaran atas posisi mereka. Mereka berusaha mencari berbagai cara agar orang lain setuju terhadap pendapat mereka. Dengan menyatakan bahwa segala sesuatu terjadi secara kebetulan, mereka berusaha agar orang lain mengakui ketidakberadaan Sang Pencipta; dan karenanya, manusia tidak perlu bertanggungjawab kepada siapapun.
Sekarang ini, teori evolusi berfungsi sebagai arus utama bagi filosofi-filosofi kaum kafir. Itulah sebabnya, orang-orang yang bersikeras menolak keberadaan Allah terus mempertahankan teori evolusi. Mereka mempertahankan teori ini sebagai wadah ideologis dan filosofis, meskipun tidak memiliki kebenaran ilmiah. Teori yang mereka sendiri kadang tidak peduli benar tidaknya.
Mereka berkata: ‘Maha Suci Engkau, tidak ada yang kami ketahui selain apa yang Engkau ajarkan kepada kami; Sesungguhnya Engkau Maha Mengetahui lagi Maha Bijaksana.’ (Surat Al-Baqarah: 32)
  
  2     4

Tidak ada komentar:

Posting Komentar